Puisi: Spiritualitas Parsialis

Kucinta kebencian layaknya kubenci kecintaan…
Karena keaslian adalah kepalsuan yang sangat hebat…
Maju ku tak terkira membela yang dicinta…

Dalam temaram, aku…
Direkam waktu, beku…
Diancam semu, sendu…
Ditikam rindu, pilu…

Sedang setiap detik dalam tidurku…
Adalah pemujaan atas sesuatu yang lebih lama terjaga…
Adapun diammu adalah damainya hatiku…
Bisikanmu inspirasiku…
Dan amarahmu kan jadi cambuk tunggal tuk lukaiku…

Tidak ada yang ingin bermain dengan arwah yang tak suka main-main…
Lalu bermainlah kita dalam damainya syair ilahiah manusia…
Di penjara bawah tanah kemanusiaan terkubur, sementara apa yang terjadi tak pernah tersadur…
Tak boleh sedekat itu…
Tak tahan sejauh ini…

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments