Pagi dengan arogan mengganti malam jadi siang…
Menjual janji awalan baru kepadamu…
Sementara sore dengan tenang mengantar siang menuju malam…
Memberi bukti bahwa akhiran lama masih menang…
Itu pun bergantung lebih percaya kau pada janji atau bukti…
Logika dengan congkak menjadi guru atasmu, muridnya…
Menjual janji tatanan hidup tanpa elegi…
Sementara perasaan dengan halus membawa jiwamu, inangnya…
Memberi bukti bahwa kaulah mahaguru terbaik bagi dirimu…
Itu pun bergantung lebih percaya kau pada janji atau bukti…
Nafsu dengan buas menggiring ragamu…
Menjual janji kepuasan, malah memberi kekosongan…
Sementara cinta dengan sendu memapah jiwamu…
Memberi bukti ketenangan hati, sembari mengenalkan Yang Suci…
Itu pun bergantung lebih percaya kau pada janji atau bukti…